Sekolah Layak Tak Harus Mahal


Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Orang tua terkadang terjebak dengan kata layak, terlebih pada beberapa orang tua yang berada dalam kondisi finansial yang mapan. Orang tua cenderung akan memberikan pendidikan formal dengan memilihkan sekolah-sekolah yang menurut standar mereka paling bagus baik dari segi fisik, sarana, prasarana, dan SDM yang ada dalam sekolah tersebut.

Mahalnya biaya pendidikan tidak masalah dengan petimbangan sebanding dengan apa yang akan diberikan kepada anak. Terlebih bagi orang tua yang dua-duanya berkarir di luar rumah dan tak banyak waktu untuk singgah di rumah. Bagi mereka akan lebih membuat hati mereka tenang jika menitipkan anak pada sekolah yang dapat memenuhi segala kebutuhan anak.


Salah satu teman pernah meminta pertimbangan saya ketika mendaftarkan anaknya di sekolah menengah pertama. Kebetulan pada waktu itu saya memegang anaknya pada kelas satu dan kelas empat, sehingga saya tahu banyak bagaimana karakter dan kemampuannya. Saya memberi referensi pada sebuah sekolah swasta yang saya yakin, anak itu akan sangat berkembang pesat dengan karakter dan kemampuan yang ia miliki dan didukung dengan kurikulum juga SDM guru yang ada di sana. Tetapi sang ibu yang kebetulan sahabat saya berkata.


”ah, kau ini bercanda. Kalau kasih referensi sekolah yang benar saja. Masak anakku kau suruh masuk di sekolah yang kurikulumnya tak jelas. Aku sudah siapkan biaya berapapun kok daftarkan dia di sekolah yang lebih layak buat anakku.” Saya hanya diam dan pada akhirnya saya beri referensi sekolah yang terbilang elit di Surabaya. Satu tahun berikutnya secara tidak sengaja kami bertemu. Ia mengeluhkan bagaimana anaknya susah untuk berangkat sekolah dan banyak hal-hal yang membuat ia kewalahan. Ia merasa itu fase yang sangat wajar dialami anak seusia putranya. Bisa jadi ya, tapi apakah itu satu-satunya pemicu yang terjadi pada anaknya? Dan yang paling mengejutkan ketika anaknya tiba-tiba nyeletuk,”itu kan sekolahan yang mama pilih.”


Bagi saya bukan hal yang mengejutkan sih, karena saya sangat tahu zaman kita sangat berbeda dengan zaman mereka. Kita sangat bersyukur ketika orang tua kita menyekolahkan di manapun terlebih kalau kita diterima di sekolah favorit. Kita tak pernah protes dalam bentuk apapun. Hal itu tidak berlaku saat ini. Lalu apakah ada yang perlu disalahkan? Tentu tak perlu. Saya tahu sebagai orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya dan saya juga paham seorang anak juga memang benar-benar butuh Pendidikan yang layak.


“Layak” di sini dalam arti kata pantas diharapkan dan didapat oleh anak


Dari kasus tersebut, kita bisa simpulkan bahwa meminimalisir kejadian tersebut sangat mungkin dengan kita memilihkan pendidikan formal yang tepat untuk anak. Anda bisa simak tips yang mungkin saja bermanfaat dalam menentukan sekolah anak.


Pastikan anak anda siap dengan dunia sekolah. Jangan terburu-buru untuk memasukkan anak pada kelompok bermain dengan dalih agar anak belajar bersosialisasi. Meski hanya sekolah dua atau tiga kali seminggu, ibu harus benar-benar tahu apakah itu berdampak positif buat anak.


Ketika pada jenjang Taman kanak kanak, tentu anak tak bisa memilih mana sekolah yang ia inginkan. Salah satu tips adalah cari tempat yang paling dekat dengan rumah; sekolah yang banyak mempunyai kegiatan membahagiakan; dan tidak menargetkan anak usia TK harus mampu membaca dan menulis setelah keluar dari sana. Meskipun ketika anak kita berada di sana semua target itu tercapai (anggap saja itu anugerah).


Memilih sekolah terdekat dari rumah masih berlaku ketika anak masuk pada jenjang sekolah dasar. Dengan begitu, waktu anak tidak terlalu Lelah dalam perjalanan berangkat atau pulang sekolah.


 Jika memungkinkan, ajak anak survei ke sekolah yang akan anda tuju dan lihat bagaimana respon anak ketika ia berada di sana.


Jauhkan pikiran bahwa sekolah dengan biaya yang mahal adalah satu-satunya sekolah yang terbaik untuk anak anda. Meskipun ini juga tidak berlaku pada semua anak.


Jika di jenjang SMP dan SMA, anda akan lebih mudah mengetahui sekolah mana yang terbaik buat anak dengan berdiskusi.


Bebaskan anak-anak dengan tanpa beban ambisi apapun dari orang tua.


Semoga semua anak benar-benar akan mendapatkan yang terbaik dalam pendidikan dan selalu merasa belajar dan sekolah adalah hal yang menyenangkan.



Post a Comment

0 Comments